Jakarta, 15 Oktober 2025 — Wakil Gubernur Papua Pegunungan, Ones Pahabol, melakukan audiensi dengan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, SH., M.H., di Kantor BKN Pusat, Jakarta. Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam menyampaikan aspirasi masyarakat Papua Pegunungan terkait penataan aparatur sipil negara (ASN) dan pencari kerja (pencaker) dari delapan kabupaten.
Turut hadir dalam rombongan Wakil Gubernur, Kepala BKD Papua Pegunungan Elyas Wenda, SE., M.Si., Ketua Forum Pribumi Papua Pegunungan Yusup Yikwa, serta para koordinator pencaker dari wilayah Jayawijaya, Yahukimo, Tolikara, Lanny Jaya, Yalimo, Pegunungan Bintang, dan Nduga.
Kepala BKN Zudan Arif Fakrulloh menyambut hangat kunjungan tersebut dan menyampaikan rasa bangga atas pencapaian Ones Pahabol yang kini menjabat sebagai Wakil Gubernur. Ia menyebut pertemuan ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat kapasitas SDM dan ASN di provinsi yang baru terbentuk.
“Kami mendukung penuh upaya Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan untuk menciptakan ASN yang profesional, tangguh, dan cerdas. Penguatan SDM adalah fondasi utama bagi daerah yang sedang bertumbuh,” ujar Zudan.
Ia juga menegaskan bahwa BKN akan segera berkoordinasi dengan Kementerian PAN-RB untuk menindaklanjuti hasil pertemuan tersebut.
Sementara itu, Wakil Gubernur Ones Pahabol menyampaikan rasa syukur atas sambutan yang diberikan oleh Kepala BKN. Ia menekankan bahwa aspirasi yang dibawa merupakan suara rakyat Papua Pegunungan yang menginginkan kejelasan dalam penanganan tenaga kerja dan formasi ASN.
“Puji Tuhan, kami diterima langsung oleh Bapak Kepala BKN. Dari tempat yang jauh kami datang membawa harapan rakyat, dan hari ini aspirasi itu diterima dengan hati yang terbuka,” ungkap Ones.
Dalam pernyataannya, Ones juga menyampaikan keprihatinan terhadap pencaker yang telah menyelesaikan pendidikan namun belum mendapatkan kepastian pekerjaan. Ia mempertanyakan keadilan dalam penataan SDM di wilayahnya.
“Waktu kuliah kami yang biayai, lalu kami kasih tinggal? Tidak mungkin,” tegasnya. “Kami ingin anak-anak kami yang sudah berjuang bisa mendapat tempat yang layak dalam sistem ASN.”
Sebagai tindak lanjut, Ones menyerahkan data formasi ASN untuk Provinsi Papua Pegunungan sebanyak 1.000 formasi, serta usulan tambahan dari delapan kabupaten: Jayawijaya (1.000), Yahukimo (2.000), Tolikara (2.000), Lanny Jaya (1.500), Yalimo (1.500), Pegunungan Bintang (1.500), dan Nduga (1.500).