Wamena, 28 April 2025. Setelah dilantik di Istana Negara pada 17 April 2025, Gubernur Papua Pegunungan John Tabo dan Wakil Gubernur Ones Pahabol menggelar upacara apel perdana Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan, pada 28 April 2025.
Dengan penuh kehangatan, Gubernur Jhon Tabo dan Wakil Gubernur Ones Pahabol menyapa para ASN yang telah bekerja selama ini dalam mempersiapkan transisi pemerintahan di awal Daerah Otonom Baru (DOB) bersama-sama dengan Pj Gubernur Velix Wanggai.
Gubernur Jhon Tabo, menegaskan bahwa pertandingan telah selesai, mari kita fokus untuk membangun Papua Pegunungan. Ia meminta agar berikan ruang pada Gubernur dan Wakil Gubernur untuk mengelola pelayanan pembangunan dan pemerintahan.
Sebagai DOB, “Provinsi ini seperti bayi yang baru belajar jalan melangkah. Karena itu, kita perlu membangun bertahap dengan arah pembangunan yang jelas dan bimbingan dari Pemerintah Pusat. Para pegawai harus terus belajar dan meningkatkan kapasitas diri guna perbaikan karir dan pelayanan ke depan,” tutur Gubernur John Tabo.
Di kesempatan ini, Gubernur Jhon Tabo menyampaikan apresiasi atas kehadiran Pj Gubernur Velix Wanggai dan Ibu Pj Ketua TP PKK Herwin Meiliantina Wanggai pada apel perdana di Wamena ini. Setelah pelantikan di Istana Negara, telah dilakukan serah terima jabatan dari Pj Gubernur Velix Wanggai kepada Gubernur Jhon Tabo pada 17 April 2025.
Gubernur Tabo atas nama masyarakat Papua Pegunungan mengucapkan terima kasih atas pelayanan dan pengabdian saudara Pj Gubernur Velix Wanggai. Semoga dengan tugas baru sebagai Direktur Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Transmigrasi, merupakan wakil masyarakat orang asli Papua di tingkat nasional.
Ia mengharapkan Pj Gubernur Velix Wanggai terus membangun kerjasama dan kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan.
Pj Gubernur Velix Wanggai, mengucapkan terimakasih atas kebersamaan dengan semua jajaran di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan selama 525 hari ini. Jika ada kata dan langkah yang salah, Velix Wanggai dan istri memohon maaf kepada semua keluarga besar Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan. Ia mengatakan hari ini bukan lepas sambut, namun ia hanya memohon ijin untuk mengabdi di tingkat nasional.
Setelah apel perdana ini, Pj Gubernur Velix Wanggai dan istri memberi salam dan pelukan hangat dengan para ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan.
Sebagai informasi, berbagai langkah awal di masa 2 tahun ini ditandai dengan agenda nasional strategis baik Pilpres, Pileg, dan Pilkada. Selain 12 road map daerah otonom baru, Pj Gubernur diwajibkan membangun kondisi pemerintahan transisi yang stabil, damai dan kondusif.
Pemerintah Pusat menilai bahwa Papua Pegunungan merupakan status daerah rawan tinggi dalam masa kontestasi pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah. Dengan berbagai langkah sosial, politik dan hukum, penduduk Papua Pegunungan memberi pesan ke Jakarta bahwa penduduk ingin hidup damai guna percepatan pembangunan Papua Pegunungan, demikian dijelaskan Pj Gubernur Velix Wanggai.
Penulis : Kaleb
Editor : Buendi
Sumber Berita: Pemprov Papua Pegunungan